Batuk merupakan gejala dan tanda dari suatu penyakit, baik yang bersifat primer berasal murni dari saluran pernafasan maupun yang terjadi secara sekunder sebagai akibat penjalaran suatu penyakit di luar saluran pernafasan.
Dari segi
produktivitas sputum atau dahak kita dapat membagi batuk menjadi batuk
non-produktif dan batuk produktif, batuk non-produktif adalah jenis batuk yang
tidak menghasilkan sputum atau dahak,biasanya diakibatkan karena proses iritasi
maupun inflamasi pada saluran nafas bagian atas, kita sering mengenalnya dengan
nama “batuk kering”. Sedangkan batuk produktif adalah batuk yang menghasilkan
dahak atau sputum, sering diakibatkan karena adanya proses infeksi maupun
inflamasi pada bronkus, brokiolus maupun alveolus.
Dalam tata laksana
batuk berdahak, peran mukolitik dan ekspektoran sangat membantu, disamping
pengobatan secara etiologi baik berupa pemberian antimikroba maupun
antiinflamasi. Mukolitik dan ekspektoran sering dianggap zat obat yang sama
meskipun sebenarnya dari mekanisme kerja sangatlah berbeda.
Mukolitik merupakan
zat obat yang bekerja dengan mekanisme mengencerkan sekret saluran nafas dengan jalan memecah benang-benang
mukoprotein dan mukopolisakarida dari sputum sehingga seputum menjadi cair dan mudah dikeluarga maupun diabsorbsi
oleh tubuh yang pada akhirnya membuat saluran nafas menjadi tidak terhalang
oleh adanya sputum yang kental. Zat obat yang tergolong kedalam mukolitik
adalahBromheksin,N-Asetilsistein, dan Ambroksol.
Ekpektoran
merupakan zat obat yang bekerja merangsang pengeluaran sputum dari saluran nafas dengan
meningkatkan stimulasi mukosa saluran nafas sehingga refleks batuk menjadi
lebih sensitif dan meningkat yang mengakibatkan seluruh benda asing dalam
saluran nafas dapat dikeluarkan. Zat yang tergolong kedalam ekspektoran adalah
Ammonium Klorida dan Gliseril Guaikolat.
Dari definisi
diatas dapat disimpulkan bahwa mukolitik bekerja berfokus pada sputum dengan
membuat sputum menjadi encer, sedangkan ekspektoran bekerja meningkatkan reflek
batuk. Obat golongan mukolitik maupun ekpektoran tersedia dalam bentuk tunggal
maupun kombinasi antara ekpektoran dan mukolitik maupun dengan zat obat
lainnya.