by : dr.Ilham Hariaji,MBiomed
Amlodipin merupakan
golongan penghambat kanal kalsium atau calcium
cannel bloker yang merupakan derivat dehiropiridin. Amlodipin saat ini
digunakan sebagai antihipertensi dan golongan obat yang digunakan pada gagal
jantung. Sebagai obat antihipertensi Amlodipin merupakan salah satu pilihan
pertama.
Kelebihan
Amlodipin dibandingkan derivat dehidropidin lain (nifedipin, nikardipin) adalah
bioavailabilitas yang tinggi, waktu paruh yang panjang sehingga cukup digunakan
1 kali sehari saja, serta tidak mempengaruhi kadar digoksin dan tidak
dipengaruhi oleh simetidin. Selain itu juga Amlodipin sebagai golongan
pengahambat kanal kasium generasi baru penggunaan relatif aman dan memiliki
selektifitas yang tinggi, sifat vaskuloselektif menguntungkan karena minimal
mempengaruhi nodus AV dan SA, menurunkan resistensi perifer tanda banyak
menganggu fungsi jantung yang berarti, dan relatif aman bila dikombinasikan
dengan β-Bloker. Kadar puncak dicapai
dengan cepat (rata-rata 10 menit) hal ini bagai pisau bermata dua, di satu sisi
baik digunakan pada krisis hipertensi, di sisi lain dapat menyebabkan iskemia
jantung dan otak, namun hal ini dapat diatasi dengan sediaan lepas lambat (Slow
Release/SR) atau dimulai dengan dosis minimal. Amlodipin tidak mempengaruhi
metabolik baik terhadap lipid, glukosa dan asam urat.
Obat
ini baik absorpsinya bila dikonsumsi peroral, terlebih Amlodipin yang minimal
mengalami metabolisme lintas pertama dihati, pemberiannya sebaiknya dikunyah
kemudian di telan, sedangkan pemberian sublingual tidak mempercepat pencapaian
efek maksimal.
Amlodipin
dimetabolisme di hati sehingga harus hati-hati pada gangguan hati dan pada usia
lanjut, sedangkan ekresinya sangat sedikit sekali melalui ginjal sehingga pada
gangguan ginjal tidak perlu penyesuaian dosis.
Efek
samping yang sering terjadi adalah hipotensi dan iskemia jantung dan serebral oleh
sebab itu sebaiknya diberikan mulai dari dosis minimal dan jangan dikonsumsi
melebihi dosis yang ditentukan.
Di
pasar obat Indonesia tersedia Amlodipin dalam sedian tablet 5 mg dan 10 mg
dosis dapat diberikan mulai dari 2,5 mg 1 kali sehari sampai 10 mg 1 kali
sehari. Karena mula kerja obat ini relatif cepat, sebaiknya obat ini dikonsumsi
pada malam hari sebelum tidur untuk menghindari efek samping berupa hipotensi.
Nafrialdi. Antihipertensi.
Farmakologi dan Terapi FK UI Edisi 5. 2008 ; 358-60.
Suyatna FD. Antiangina. Farmakologi
dan Terapi FK UI Edisi 5. 2008 ; 368-72.
http://hexpharmjaya.com/assets/upload/e4639-amlo-gr.jpg