Glibenklamid
merupakan golongan sulfonilurea generasi II yang bekerja memicu sekresi insulin
dengan cara :
- Meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas
- Meningkatkan performance dan jumlah reseptor insulin pada otot dan sel lemak.
- Meningkatkan efisiensi sekresi insulin dan potensiasi stimulasi insulin transpor karbohidrat ke sel otot dan jaringan lemak.
- Penurunan produksi glukosa oleh hati
- Cara kerja pada umumnya melalui suatu alur kalsium yang sensitif terhadap ATP.
Glibenklamid
merupakan obat pilihan pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan berat badan
normal dan kurang serta tidak pernah mengalami
ketoasidosis sebelumnya. Namun pada penggunaan klinik glibenklamid merupakan
pilihan kedua setelah pengobatan tunggal dengan golongan biguanid (metformin)
gagal mengendalikan kadar gula darah. Glibenklamid
sangat baik di absorbsi melalui saluran cerna dan absorbsinya maksimal dalam
keadaan perut kosong sehingga direkomendasikan untuk dikonsumsi 30 menit
sebelum makan utama, namun karena merupakan agen hipoglikemik yang poten oleh
karenanya pasien perlu diingatkan untuk mengatur dengan ketat jadwal makanannya
sehingga tidak terjadi hipoglikemik. Proses metabolisme terjadi di hati sedangkan
proses ekresinya melalui ginjal, oleh karena itu glibenklamid tidak dianjutkan
pada gangguan ginjal dan hati berat.
Dosis dan sediaan
yang ada dipasaran adalah dalam bentuk tablet 2,5 mg dan 5 mg dengan dosis awal
1 kali sehari dimulai dengan dosis paling kecil. Efek samping yang
sering terjadi adalah hipoglikemia dari mulai ringan sampai terjadinya koma,
sering terjadi pada pasien yang tidak disiplin dalam mengatur jadwal makannya,
interaksi akibat penggunaan yang bersamaan dengan insulin, alkohol, femformin,
sulfonamid, salisilat dosis besar juga dapat menimbulkan hipoglikemia. Gejala
gastrointestinal juga sering muncul berupa mual, muntah, dan diare. Gejala
susunan saraf pusat seperti vetigo, bingung, ataksia dan sebagainya.Gelaja yang
lain dapat berupa gejala hematologi dan gejala hipotiroid.
Daftar
Pustaka
Suegondo S. Prinsip pengobatan
diabetes,insulin dan obat hipoglikemik oral.Penatalaksaan diabetes melitus
terpadu FK UI. 2005;122-3
Suherman KS. Insulin dan antidiabetik
oral.Farmakologi dan terapi FK UI, Edisi 5.2008;490-1